Selasa, 23 Desember 2008

Color Chips, Color Guide vs. Color Chart

Dalam ilmu grafika "panduan warna" adalah hal yang paling penting untuk disimak, "panduan warna" ini bisa berupa benda yang warnanya perlu kita ikuti dalam mereproduksi warna, mengukur dan membandingkan adalah rutinitas yang tidak dapat dihinfari dalam mereproduksi watna; Namun kadang kala pelanggan bisa hanya menyebut nama/nomor warna yang ada dalam buku panduan warna. Untuk inilah percetakan wajib mengenal buku-buku panduan warna yang sering dipakai oleh pelanggannya.

Color Chips
Color Chips adalah contoh warna dengan tujuan sebagai panduan warna dalam mereproduksi warna; biasanya merupakan sobekan yang diambil dari buku warna atau hasil cetakan.

Pada baris pertama menunjukan contoh warna-warna khusus yang biasanya dapat dibuat oleh pabrik tinta cetak, di Indonesia ada beberapa pabrik tinta cetak antara lain: Cemani Toka, DIC Graphics, Sakata Inx, Toyoindo, Inkote, Printcolor, Siegwerk. Sementara ada beberapa perusahaan yang memberikan jasa pencampuran tinta (Color Matching) yang tinta cetak dasarnya dari beberapa pabrik di dalam maupun diluar negeri, seperti: Valspar, Toyo Ink, Esae dll.

Penggunaan Warna Khusus ini perlu dicermati, karena trend reproduksi warna (terutama di industri cetak kemas) warna khusus tersebut dapat dikombinasikan penggunaannya dengan warna lain (Bump Plate, Pantone Hexachrome, System Opaltone) à Multi Color Process; Apabila ini terjadi maka pabrik tinta akan menyesuaikan pembuatan tintanya agak transparent, agar tidak terjadi Ink Trapping Error.
3 Color Chips pada baris kedua adalah contoh warna yang dapat dibuat dari kombinasi mencetak dengan 4 warna proses, yaitu Cyan, Magenta, Yellow dan Black; disingkat CMYK. Tinta Cetak warna proses harus memenuhi kriteria tertentu agar kombinasi warnanya dapat ditebak. (Lihat penjelasan tentang warna proses CMYK di: Model Warna CMYK)

Warna kombinasi pada baris ketiga merupakan panduan warna kombinasi dari model warna RGB (Red, Green, Blue), warna-warna ini hanya dapat ditampilkan dengan alat optik seperti layar monitor; Warna-warna RGB sebenarnya tidak pernah dicetak dan tidak diperuntukan untuk panduan mencetak warna. Tetapi apabila sampai ada Color Chip jenis ini dapat dikategorikan sebagai warna khusus.
Sobekan atau bahkan produk asli tidak dapat digunakan sebagai panduan warna karena secara teknis tidak dapat diukur, sehingga sering terjadi perdebatan. Namun karena keterbatasan dari perusahaan pemberi order cetak, pada kenyataannya banyak percetakan yang menerima contoh-contoh warna jenis seperti ini dari pelanggan mereka. Hal ini perlu direduksi dengan memperkenalkan lebih intent penggunaan Digital Proofing.
Untuk memenuhi kebutuhan akan panduan warna dibuatlah buku tentang panduan warna dan yang sering kita jumpai adalah Color Guide (termasuk yang dapat disobek sebagai Color Chips) dan Color Chart.

Color Charts
Agar mendapatkan pengertian yang lebih bermanfaat, saya mendefinisikan Color Chart sebagai buku panduan warna kombinasi dari warna-warna proses (baik model warna CMYK atau Pantone Hexachrome atau sistem warna proses lainnya).

Dalam memproduksi Color Chart beberapa hal perlu diperhatikan, agar Color Chart dapat berhasil guna:


  1. Ketebalan tinta pada saat mencetak harus normal sesuai dengan teknik pencetakannya, jangan terlalu dipaksakan untuk mendapatkan kepekatan warna (color density) atau warna (CIELab) yang ditentukan (biasanya untuk Cetak Offset Lithography sekitar 1μ); apabila tidak tercapai kepekatan / warna yang diharapkan, tanyakan kepada pabrik tinta yang bersangkutan dan mintalah untuk menaikan Kekuatan Warna (Color Strength) tinta tersebut.
  2. Mengatur Nilai Pembesaran Raster (Tone Value Increase / TVI) atau lebih sering disebut Dot Gain hingga sesuai dengan standard cetak, biasanya 22% untuk mencetak Offset Lithography diatas Coated Paper dengan frekuensi raster 150 lpi.
  3. Mencetak dengan variasi dan toleransi seminimal mungkin, total variasi dan toleransi maximum ΔEab = 4 adalah nilai yang ideal untuk produksi Color Chart.
  4. Mengukur parameter warna dengan cara yang benar, pergunakan Spectrophotometer merk Techkon atau X-Rite sudah banyak beredar di Indonesia.
Apabila mengacu pada standard internasional, hendaknya tinta cetak yang dipergunakan sesuai dengan spesifikasi ISO 2846 dan pada saat mencetak Color Charts tersebut sesuai dengan parameter ISO 12647.

Pada bulan Juli 2011 ATGMI (Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia) telah meluncurkan sebuah buku Color Chart yang cukup baik

Color Guide
Buku panduan warna Color Guide saya definisikan menjadi 2 macam, yang pertama adalah Buku Panduan Warna yang hanya mencantumkan warna dan yang kedua adalah Formula Guide, yaitu buku panduan warna yang mencantumkan dengan formula apa warna dapat dibuat, biasanya buku seperti ini mempunyai 2 bagian, yaitu bagian Warna Dasar (Basic Colors) dan Warna Campuran (Matching Colors).
Color Guides keluaran Pantone adalah yang paling banyak kombinasi serta versinya, untuk cetak kertas saja ada Coated Solid, Uncoated Solid, Metallic Colors dan Pastel Colors.
Membuat Color Guides memerlukan rol penintaan khusus, agar oscillating roll (roll geser yang berfungsi meratakan tinta pada posisi antara Inkkey Zones) tidak membaurkan warna tinta lainnya. Dibawah ini saya illustrasikan mencetak 2 halaman pertama Pantone Solid Coated. Dengan memanfaatkan mesin cetak dua warna, unit cetak cetak pertama mencetak label hitam dan unit cetak kedua mencetak 14 warna sekaligus; Unit cetak kedua ini dimodifikasi baik bak tinta maupun rol tinta nya. Jadi sekali lintasan akan menghasilkan 4 x 2 halaman pertama buku Pantone Solid Coated.





References:

http://www.colorguides.net/

http://opaltone.com/Color-Books-109.cms

http://eci.org/doku.php?id=en:colorstandards:offset

http://www.xrite.com/top_Products.aspx





7 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya juga baru menulis program kecil (Javascripts) yang jalan di Adobe Illustrator CS3 untuk membuat halaman-halaman Color Charts.
Parameter sangat flexibel, baik ukuran color patches, jarak, interval rasternya.
Kepada yang berminat (kirimkan proposalnya), saya dengan senang hati dapat memberikan dengan cuma-cuma.
Salam,
Herman Pratomo

Anonim mengatakan...

Wahh...ini dia artikel yang di tunggu-tunggu...

Terima Kasih atas pencerahannya Pak Moderator

Salam grafika

AcHenk

Anonim mengatakan...

tulisannya sangat bagus pak, boleh saya tampilkan di website kami?

Octavianus mengatakan...

Malam pak herman pratomo. Tolong tanya apakah program java script nya untuk membuat Color Charts masih ada? Kalau anda berkenan mohon diberi link untuk download atau dikirimkan via email ke promotor.indo@yahoo.com
Terima kasih, tulisan anda sangat berguna dan bagus dalam memajukan industri cetak. Semoga terus maju dan berkarya
Regards, Octavianus

Unknown mengatakan...

program javascript untuk pembuatan Color Chart tidak saya publikasikan, maaf

Cetak Mudah mengatakan...

salam kenal pak...
saya tertarik dengan program kecil (Javascripts) yang jalan di Adobe Illustrator CS3, sy harap Bpk berkenan untuk bisa kirim ke email saya nurdin131@yahoo.com, Terima kasih sebelumnya
salam hormat
Nurdin

A Hadiat mengatakan...

Artikel yang sangat menarik!
Bagi Anda yang berminat berkecimpung dalam dunia desain grafis, lihat segera ke http://WarnaPantone.Com terdapat banyak pilihan untuk Panduan Warna dalam mendasain karya grafis hebat Anda.