Minggu, 02 November 2008

Model Warna CMYK


CMYK (adalah kependekan dari cyan, magenta, yellow-kuning, dan black-hitam, dan biasanya juga sering disebut sebagai 'warna proses' atau 'empat warna'). CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Istilah CMYK juga biasanya digunakan untuk menjelaskan proses pencetakan itu sendiri. Meskipun terdapat beberapa methode pencetakan yang diterapkan pada percetakan, operator cetak, pembuat mesin cetak dan urutan penintaan, proses pewarnaan umumnya berurutan sesuai dengan singkatannya, yaitu CMYK.

Bagaimana hubungan RGB - CMYK

Secara teori sebenarnya model warna CMY (tanpa Black - Hitam) adalah kebalikan secara langsung dari model warna RGB, dalam hal ini bisa ditarik analogi fungsi konversi sederhana seperti:
fungsi [r,g,b] = cmy2rgb (c,m,y)
r = 1.0 - c;
g = 1.0 - m;

b = 1.0 - y;

Namun faktanya, model warna RGB yang banyak dijumpai dalam metode reproduksi warna alat-alat optik, seperti Camera Digital, Layar Monitor atau Pemindai Warna sangat tergantung pada komponen alat; sedangkan model warna CMY(+K) tergantung pada parameter proses pencetakan, baik teknologi pencetakan maupun bahan-bahan materi cetak dan tinta yang dipergunakan. Kedua model warna tersebut memiliki ketergantungan dalam memvisualkan warna.
Oleh karena itu tidak ada rumusan yang sederhana dalam mengkonversi warna RGB ke CMYK atau kebalikannya. Seperti:
fungsi [r,g,b] = cmyk2rgb (c,m,y,k)
r = 1.0 - (c+k);
g = 1.0 - (m+k);

b = 1.0 - (y+k);

Membandingkan peralatan optik RGB seperti layar monitor dengan hasil cetak CMYK sangatlah sulit (lihat inset: perbandingan model warna RGB dan CMYK), karena baik komponen peralatan maupun pigmen (zat warna) tinta berbeda sekali.
Meskipun tidak ada rumusan yang sederhana untuk mengkonversi RGB ke dalam model warna CMYK namun banyak yang berusaha mengimplementasikan proses konversi tersebut diatas. Proses ini biasa disebut dengan Color Management System.
Dengan memanfaatkan profil warna (color profile) sebuah aplikasi software menghitung dan mengkonversi kedua data model tersebut.


Mengapa CMYK bukan CMY
Teori Penyerapan Warna (Substractive Color Model) mengatakan bahwa Cyan akan meyerap gelombang cahaya Red-Merah, Magenta akan menyerap gelombang cahaya Green-Hijau dan Yellow akan menyerap gelombang cahaya Blue - Biru adalah utopia semata.
Dalam penerapannya mustahil didapatkan tinta-tinta tersebut diatas yang murni dapat menyerap seluruh gelombang cahaya yang seharusnya diserap. Oleh karena itu suka atau tidak suka ada saja sebagian gelombang cahaya yang tidak diinginkan (Unwanted Color) yang masih dipantulkan sehingga membuat kesalahan warna atau sering disebut hue error.
Meskipun ketiga tinta primer tersebut (CMY) masing-masing memantulkan gelombang cahaya warna yang tidak diinginkan, tapi porsinya berbeda, tinta Cyan memantulkan cahaya Merah yang lebih besar dibandingkan dengan cahaya Green - Hijau yang dipantulkan oleh tinta Magenta demikian juga cahaya Biru oleh tinta Yellow.
Setelah kita menyadari bahwa penumpukan ketiga wa
rna CMY masih memantulkan sedikit cahaya.
Oleh karena itu dalam proses pencetakan di
tambahkan warna Black - Hitam sebagai warna ke-4, agar reproduksi warna dapat menghasilkan kepekatan warna hitam yang diinginkan. (Lihat komentar: Mungkin karena fungsi inilah warna ke-4 tersebut sering kali disebut Key, karena tinta blacK merupakan kunci agar cetakan dapat menghasilkan warna pekat sekali)
 

lihat juga artikel di wikipedia "Benefits of using black ink" di CMYK.

silakan lihat seputar GCR dan Grey Balance

 

Warna Proses / Empat Warna
Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta / Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standard tertentu, seperti spesifikasi warna (dalam model warna CIELab) dan nilai Opaqcity/Transparency. Kesalahan warna dalam penumpukan 2 macam tinta tersebut disebut: Ink Trapping Error (berbeda dengan Layout Trapping Error). (ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5 adalah standar yang ditetapkan oleh badan standarisasi international terhadap warna dan nilai transparency dari tinta proses 4 warna CMYK masing-masing untuk proses pencetakan: Sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing, Coldset offset lithographic printing, Publication gravure printing, Screen printing dan Flexographic printing. Lihat: perbedaan Standar Warna di industri grafika ISO 2846 dan ISO 12647) Teknik separasi saat ini sudah berkembang; Penggunaan 4 tinta proses masih dominan, tapi metode menambah warna tinta cetak berkembang pesat. Teknologi HiFi Color dikembangkan beberapa pihak antara lain Pantone mengembangkan Proses Hexachrome dan Opaltone. Pada teknik Digital Inkjet Printing, perkembangan Warna Proses sedemikian pesatnya, hal ini didorong lantaran karena masalah teknis (kecilnya nozzle dalam printing head), maupun persaingan untuk menghadirkan reproduksi warna yang sempurna (sesuai dengan target pasar yang dituju), ada tinta-tinta seperti: Light Magenta, Light Cyan, Grey, Matt Black, Orange dan Green dll.
Jadi Empat Warna adalah spesifik untuk penyebutan proses pewarnaan dengan menggunakan CMYK.

Singkatan Key untuk K dalam CMYK & Komentar artikel Cyan Magenta Yellow Key di wikipedia bahasa Indonesia

Melihat perkembangan penggunaan warna hitam - Black dalam separasi warna seperti yang dijelaskan diatas memberikan sedikit makna pentingnya warna hitam dalam separasi 4 warna.
Karena tinta Hitam tidak mempunyai nuansa warna (undefined hue), maka warna hitam baik dipakai untuk mencampur separasi gambar tidak mengubah nuansa warna. Tinta Hitam hanya berfungsi untuk memperkeruh warna atau orang awam akan melihat gambar menjadi lebih gelap.
Mungkin karena inilah singkatan K dalam CMYK menjadi Key bukan blacK.

Padahal vendor alat pemindai warna terdahulu seperti Dr. Hell, Crosfield dan Dainippon Screen menggunakan singkatan K (atau kadang kala: Bk) pada panel kontrol warna untuk menghindari salah sebut dengan Blue - Biru.
Bagi saya pengertian Key malah mengaburkan makna dan fungsi warna Hitam pada proses reproduksi warna.
Mengomentari adanya artikel Cyan Magenta Yellow Key di wikipedia bahasa Indonesia saya jadi bingung karena Key tidak ada hubungan dengan warna maupun nama warna yang biasa dikenal (lihat: Daftar Warna di Wikipedia). Tapi apabila kita buka halaman Key pada defi
nisi utama halaman model warna CMYK versi Inggris, maka redirected ke Keyline (dalam ruang lingkup keyline design --> design grafis. Keyline adalah garis-garis yang dipergunakan baik sebagai sketsa awal maupun penegasan akhir dalam merancang design yang biasanya menggunakan warna Hitam). Makna Key menjadi rancu lagi, karena sebelumnya Key yang terjemahan lepas adalah Kunci disebutkan merupakan kunci dari teori separasi warna.
-------------------------------------------------------------
copy artikel tersebut:

Cyan Magenta Yellow Key, atau sering disingkat sebagai CMYK adalah proses pencampuran pigmen yang lazim digunakan percetakan. Tinta process cyan, process magenta, process yellow, process black dicampurkan dengan komposisi tertentu dan akurat sehingga menghasilkan warna tepat seperti yang diinginkan. Bahkan bila suatu saat diperlukan, warna ini dengan mudah bisa dibentuk kembali.
Sistem CMYK juga digunakan oleh banyak printer kelas bawah karena keekonomisannya.
-------------------------------------------------------------

Penulisan Warna dalam Model Warna CMYK

Sebuah warna dalam model warna CMYK dituliskan dalam beberapa bentuk, seperti:
CMYK(c,m,y,k) atau Cc Mm Yy Kk, dimana c,m,y,k masing-masing memiliki domai 0 ~ 100, seperti Schoolbus yellow = CMYK(0,15,95,0) atau C0 M15 Y100 K0 artinya warna Schoolbus Yellow mempunyai komposisi dalam model warna CMYK sebagai berikut:
tinta Magenta 15% ditambah/ditumpuk dengan tinta Yellow 95%.

Perkembangan separasi terakhir simbol c dan m dengan huruf kecil juga dipakai untuk menyebutkan Warna Light Cyan dan Light Magenta. (Jadi mohon dibedakan
antara Nama warna dan Nilai komponen warna)

Warna Primer, Sekunder dan Tersier (definisi yang perlu dikaji ulang, mengingat hitam / black tidak mempunyai fungsi mengubah nilai jenis warna...)
Warna Primer dalam model warna CMYK adalah semua warna yang komposisi hanya terdiri dari 1 macam warna, seperti CMYK (100,0,0,0) atau CMYK (0,50,0,0) atau CMYK (0,0,0,20).
Warna Sekunder dalam model warna CMYK adalah semua warna yang komposisinya menggunakan campuran 2 (dua) macam tinta proses, seperti C
MYK (100,70,0,0), CMYK (0,100,100,0).
Sedangkan Warna Tersier dalam model warna CMYK adalah semua warna yang komposisinya terdiri dari 3 (tiga) macam) warna proses.


Dalam salah satu halaman di situs December Communication Inc. terdapat contoh dan nama warna-warna dalam model warna CMYK, seperti: gainsboro, tomato, cat eye, cool mint etc.

Color Steps
Color Steps adalah kotak-kotak yang disusun sedemikian rupa dan digunakan untuk mengontrol warna pada saat mencetak, biasanya kotak-kotak dengan komposisi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100% untuk masing-masing warna primer dan sekunder (lihat gambar).
Namun kadang kala tidak berurutan dan mencantumkan komposisi (terutama pada) warna primer untuk 1%, 2%, 3%, 4%, 5% serta 95%, 96%,97%, 98% dan 99%. Kotak-kotak seperti ini digunakan khusus untuk mengontrol kemampuan mencetak titik raster dari proses cetak tertentu.
Komposisi 100% disebut Warna Solid.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Colorimetry:
Apabila warna proses CMYK diukur dengan alat spectrophotometer, data spektral dapat dilihat di: Kurva Spektral Warna Proses
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

26 komentar:

Anonim mengatakan...

Warna black pada model CMYK digunakan untuk menciptakan kontras. Mengapa? Karena pigment cyan tdk bisa menyerap sempurna sinar red begitu pula dengan pigment magenta & yellow tdk bisa menyerap sempurna green & blue. Sehingga bila dicampur CMY tetap tidak akan bisa menyerap sinar RGB secara sempurna. Agar menyerap lebih sempurna, lebih gelap/lebih kontras, perlu pigment lain. Apakah itu? Black adalah kata kuncinya.

Unknown mengatakan...

Terima kasih. Rasanya benar juga ya.
Memang cetakan gambar tanpa Black/Hitam tidak kontras/tajam.

Anonim mengatakan...

Dibalik Warna Pigment:
Setiap Pigment memiliki No.Index (PI) sbb:
Cyan (C) : PB: 15:0, 15:1, 15:2, 15:3, 15:4, dst. yg umum di gunakan untuk proses color adalah PB 15:3.

Magenta (M) : PR 57:1
Yellow (Y) : PY 13

Black (K) : PK 7

untuk yellow PY 13, dengan shading greenish, sedangkan PY 83 reddish .
demikian sekilas info.

(sugeng endarsiwi)

Unknown mengatakan...

Dear bang Sugeng,
wah terima kasih infonya. Apakah no. Undex pigment tersebut spesifik pada merk tertentu atau berlaku standard?
salam,
Herman Pratomo

yudha pribadi mengatakan...

bisa gak tinta uv untuk koran jadi tinta printer komputer

Anonim mengatakan...

apakah ada tinta light yellow? kalau ada boleh saya tauh campuran warna tinta light yellow itu apa?

apakah ada generasi baru setelah yellow menjadi light yellow

thx.....

Unknown mengatakan...

tinta uv koran untuk tinta printer komputer .... wah harus pabrik tinta yang jawab; biasanya printer komputer kan menggunakan inkjet dengan nozzle yang sangat kecil; saya kawatir tinta offset terlalu kental dan lengket untuk nozzle inkjet printer heads.

saya baru mendengar adanya tinta light yellow... untuk apa ya?
kalau light magenta dan light cyan itu sudah lumrah, kedua tinta tersebut dibuat untuk menghindari bending pada warna-warna highlight (antara 1% hingga 20%) karena nozzle inkjet head yang sangat kecil, untuk itulah emulator printer tersebut mengkonversi warna-warna cyan dan magenta menjadi light cyan dan light magenta namun dengan porsi yang lebih besar.
Untuk warna yellow, density warna tersebut relatif rendah (sekitar 0,85 ~ 1,10), sehingga apabila terjadi bending pada area highlight (nada terang) mata kita masih tidak terlalu kelihatan...

Jadi rasanya light yellow tidak pernah dibuat.
Justru warna-warna Red, Green dan Blue kemungkinan dapat dikembangkan sebagai tambahan pada CMYK dengan tujuan memperluas gamut cetak.

S.Endarsiwi mengatakan...

Beberapa supplier Pigment mengeluarkan Pigment Index yg saya sebutkan. Untuk Cyan PB:15:3, Mgt PR 57-1, dan yell PY 13. walau dalam kenyataanya berbeda kekuatan dan arah warnanya. untuk itu tinta yang menggunakan supplier pigment berbeda masih perlu memodifikasi dalam pembuatan tinta jadinya. coba saja membandingkan tinta produk eropa dengan produk asia, pasti ada perbedaan hasil L*a*b

Unknown mengatakan...

PI atau Pigment Index adalah notasi warna yang umum dijumpai di pabrik tinta; dan saat ini tinta cetak sudah banyak yang bersertifikasi ISO 2846 (lihat: http://ugra.ch/certification-of-offset-ink.phtml).
Terima kasih atas keterangan penggunaan jenis pigmen untuk produksi tinta

Muhammad Mochtar mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Muhammad Mochtar mengatakan...

Wahh sangat berharga ilmu ini. Jd tmbh pnglmn nech thanks agan2 ya

Rizton mengatakan...

izin re post gan....
buat pembelajaran....
karena artikelnya sangat bermanfaat...
thanks...

PIXEL PRINT mengatakan...

oh ya gan mau tanya, klo light cyan dan light magenta itu persentase warna nya pada sofware design brpa ya?, coz sya tidak menemukan kadar light cyan dan light magenta pada software - sofwtware design...thanks

Unknown mengatakan...

@PIXEL PRINT: <tinta light cyan dan light magenta di digital printing dipakai untuk mengemulasi warna cyan dan magenta agar hasil reproduksi bisa rata dan bagus (tidak ada tone jump atau strecking)
jadi memang tidak diperuntukan cetak warna khusus light cyan dan light magenta.
Maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaannya.

Unknown mengatakan...

Boleh nanya gak?
Standar cahaya yang di gunakan dalam pengukuran warna atau dalam percetakan itu yg gimana, bagaimana, kalau di konbersikan dalam temperatur warna netapa kelvin kah. Trimakasih.

Unknown mengatakan...

Boleh nanya gak?
Standar cahaya yang di gunakan dalam pengukuran warna atau dalam percetakan itu yg gimana, bagaimana, kalau di konbersikan dalam temperatur warna netapa kelvin kah. Trimakasih.

Unknown mengatakan...

@Iwan Setiawan: lihat http://pengantar-warna.blogspot.co.id/2015/11/kondisi-pengukuran-m0-m1-m2-m3.html & http://pengantar-warna.blogspot.co.id/2013/01/memahami-pencahayaan_9229.html

Cahaya yang dipergunakan biasanya lampu pijar yang mendekati iluminasi standar CIE A (temperatur cahayanya sekitar 2857K)

Anonim mengatakan...

oh ternyata macam tu

Unknown mengatakan...

@Iwan Setiawan: maaf mas kalo saya boleh jawab, standart cahaya yg digunakan untuk mengukur warna adalah menggunakan lampu pijar yg memiliki 5000 derajat kelvin. karena nilai 5000 adalah nilai tengah/diantara nilai cahaya matahari. sedangkan cahaya/sensasi putih yg pling baik adalah cahaya matahari sekitar 4600 derajat kelvin sampi 6500 derajat kelvin.

Unknown mengatakan...

Maaf untuk @Tri Yulianto, kalau boleh saya meralat:
1. skala Kelvin ditulis Kelvin saja (beda dengan derajat Celcius atau derajat Fahrenheit)
2. lampu pijar yang dipakai pada alat spectrophotometer memiliki struktrum data mirip dengan iluminasi standar CIE A.
3. tidak ada lampu pijar yang memiliki temperatur cahaya hingga 5000K, karena lampu pijar ya menggunakan pijaran kawat Wolfram atau Tungsten
4. mengapa tidak memakai lampu neon? karena jenis lampu fluorescent mempunyai banyak gangguan spektrum (spikes), sehingga untuk perhitungan konversi yang dibutuhkan dalam pengukuran (mis. D50 atau D65) tidak bisa akurat.
5. Pada saat pengguna menginginkan parameter pengukuran D50 atau pindah ke D65, bukan berarti kita mengganti lampu pijarnya. Yang benar adalah angka-angka yang dihasilkan adalah hasil perhitungan matematis sesuai dengan keinginan kita (parameter: iluminasi standar, sudut observasi.

grafis-media mengatakan...

Kalau untuk warna tosca ...... bagaimana ?

yet jahit mengatakan...

Mantap ,saya lagi cari cari ilmu ini makasih kakak.
Numpang promo ya ,
Yang mau dapatkan income 10 juta perbulan dalam waktu 1-2 tahun kedepan.Bisnis aman legal kantorcabang di seluruh indonesia klik
https://erisrisno3i.xfunnels.io

Anonim mengatakan...

no system is safe,we are anonymous

MasSukmono mengatakan...

Saya ingin mencetak warna hitam pekat pada banner, bagaimana rumus cmyk nya, sama tidak dengan cetak sparasi!

Unknown mengatakan...

Macam mana mahu campurkan warna menjadi warna magenta?

Tommy mengatakan...

Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant

2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium